12.24 | Author: Kronika Jogja
Festival Wayang Indonesia 2008 yang Kedua Taman Budaya Yogyakarta 13-17 Desember 2008 Seni pedalangan merupakan salah satu pilar budaya bangsa yang dapat menjadi wacana dan wahana budaya untuk mempertinggi harkat dan martabat bangsa. Kiranya hal itulah yang menjadi topik utama dalam event besar yang diadakan di Taman Budaya Yogyakarta baru-baru ini. Festival Wayang Indonesia 2008 yang Kedua itulah tajuk yang diangkat kali ini . Dan sesuai judulnya, festival wayang ini menjadi festival kedua setelah event pertama yang sukses diadakan di Surabaya pada 1 Desember 2005 lalu. Adalah PEPADI, organisasi seni yang mewadahi kegiatan seni pewayangan dan pedalangan di Indonesia yang menjadi pelopor sekaligus sponsor terbesar acara ini. Sebanyak 18 dalang terbaik dari 18 pulau di Nusantara ditampilkan dalam event akbar ini. Penonton tak hanya berasal dari Yogyakarta, namun juga dari berbagai daerah di Indonesia, dibuat terkesima ketika menyaksikan seluruh dalang beraksi. Ke-18 dalang saling berlomba, menampilkan kemampuan terbaiknya, untuk mendapatkan penilaian tertinggi dari dewan juri. Setelah waktu penilaian yang alot, ditetapkanlah juara dalam acara ini, yaitu ki sigit ariyanto dari Komda Pepadi Jawa Tengah sebagai dalang terbaik dan satu garap lakon terbaik. Ki Apep Hudaya sebagai Satu garap catur terbaik, Ki Cahyo Kuntadi sebagai satu garap sabet terbaik dan satu garap karawitan dimenangkan oleh Ki Hapi Sutikno. Dari Taman Budaya Yogyakarta, Arman Maulana, Sendang Eko Rini melaporkan untuk Kronika Jogja.Taman Budaya Yogyakarta 13-17 Desember 2008
Category: |
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: