12.06 | Author: Kronika Jogja
Taman Budaya Yogyakarta 17-26 Maret 2009 Berbelanja tidaklah harus barang-barang baru, tetapi terkadang barang-barang bekas pun dapat menjadi sebuah pilihan. Itu pula yang menjadi inspirasi Widodo dalam menyelenggarakan pameran tunggalnya yang ketigabelas, yang bertajuk Flea Market atau pasar loak. Jangan berharap menemukan satu pameran dengan susunan yang megah layaknya pameran-pameran yang sering ada. Tetapi di sini anda akan menikmati suatu pameran dengan pola sebuah pasar. Jadi di sini anda dapat melihat aneka barang bekas dengan sentuhan artistik dari sang seniman, seperti sebuah bus rongsokan mobil kuno bekas, sepeda bekas dan aneka tulisan yang cukup familiar di telinga kita seperti awas anjing galak. Dengan dibantu sang kurator Kuss Indarto, Widodo sendiri ingin memberi tahu kepada masyarakat bahwa maksud dari pameran ini adalah jangan pernah memandang benda dari suatu harga tetapi niat kita untuk mencari suatu barang ketika kita membutuhkannya. Karena di pasar ini semua sama tak ada perbedaan strata atau ras. Mungkin pameran ini dapat menjadi salah satu pilihan anda dan keluarga dalam menikmati waktu luang yang ada sambil berekreasi, bermain bahkan belajar.
Category: |
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: