20.43 | Author: Kronika Jogja

Yogyakarta, bertindak selaku tuan rumah setelah Palembang, Semarang,, Malang, dan Cirebon, mampu memberikan alternatif tontonan otomotif tersendiri bagi warga masyarakatnya dengan diselenggarakannya Djarum Black Night Slalom. Hal ini terbukti dari sekitar 2000 orang penonton yang datang untuk menyaksikannya gelaran Djarum ini. Gelaran Djarum Black Night Slalom seri kelima di Yogyakarta ini memiliki catatan dan rekor tersendiri dari empat seri sebelumnya karena diikuti sebanyak 223 starting dan 173 peserta. Acara ini dikemas dalam 2 hit yaitu hit pertama dan hit kedua. Hit pertama dimulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.45 WIB. Acara ini dibuka dengan pengecekan area slalom oleh ‘safety car’ Honda Jazz dari Djarum Black. Persaingan peslalom-peslalom senior yang berpadu dengan ambisi darah muda peslalom yunior, membuat acara ini jadi tontonan yang mengasyikkan. Seperti yg dikatakan Bapak HM. Handoko, H. SH, promotor slalom nasional dari Montesz Sport Club, selaku penyelenggara Djarum Black Night Slalom 2008 di Yogyakarta, lapangan parkir Stadion Mandala Krida terbukti bisa menjadi arena paling komplit dari empat seri sebelumnya. Karena area yang luas ini ditunjang dengan penempatan tribun-tribun penonton yang banyak di sisi-sisi arena slalom, membuat acara ini terlihat tertib, aman, dan nyaman. Penampilan live band performance, live DJ performance serta penampilan atraktif sexy dancer mampu menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini. Penampilan mereka juga mampu menghilangkan kejenuhan penonton selama break dari hit pertama menuju hit yg kedua. Dari hit pertama dan hit kedua ini didapatlah Didi Heriyanto dari Team Suzuki Bukopin sebagi juara umum di seri kelima Kejurnas Djarum Black Night Slalom Yogyakarta.

Category: |
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: