02.38 | Author: Kronika Jogja
Di tahun ke 15 perjalanan Teater Garasi, mereka memutuskan untuk pergi ke jalan dan mencoba menyusun pertunjukan dari sana. Jalan dan pinggir-pinggir jalan menggelar banyak drama dan repersentasi dari kehidupan social kita yg kacau dengan modernisasi, pergulatan kita dengan tata dunia yg semakin terhubung satu sama lain. Berangkat dari hal-hal itulah Teater Garasi menggelar Je.ja.l.an yg merupakan sebuah seni pertunjukan teater tari dan teater imaji yg ingin bercerita tentang kontradiksi dan kontestasi dalam kehidupan sehari-hari yg ada di pinggir jalan di kota-kota di Indonesia. Kontradiksi dan kontestasi tersebut dituangkan dalam imaji-imaji ruang dan visual, acting, dan tari. Teater juga merupakan jalan atau medium sebuah upaya untuk membaca dan memahami dunia. Je.ja.l.an memaparkan fenomena di pinggir jalan kota-kota di Indonesia secara tragis dan juga komis atau humor, realistis, serta simbolis.
Category: |
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: