19.14 | Author: Kronika Jogja
“Kebahagiaan sederhana penuh makna” adalah sebuah pertunjukan yg menampilkan Pantomim Bizot dalam situasi sehari-hari, memperkenalkan keheningan berirama yg terdapat dalam keseharian kita. Seniman yg menampilkan adegan pantomim yg diperkaya keindahan seni Kabuki atau teater tradisional Jepang ini dikenal sebagai salah satu pemain pantomim yg paling berbakat dari generasinya. Dalam setiap langkahnya, ia menggambarkan dunianya dengan humor, kesedihan, kelembutan, kekuatan, dan warna. Kuncinya terletak pada pandangan, ekspresi, gerakan, dan sikap. Pada umur 8 tahun, Philippe Bizot menemukan seniman pantomim Marceau, hal tersebut kemudian mengarahkan seluruh hidupnya. Ia belajar secara otodidak dan mengasah hobinya itu untuk berkarya di kafe-kafe teater di Bordeaux lalu di Paris. Sejak lebih dari 30 tahun, pemain pantomim Bizot yg sekaligus merupakan pengajar, sutradara, dan seniman, tidak hanya bergelut dalam bidang seni di Eropa, namun juga di 5 benua. Ia tak pernah berhenti mengajar, bertukar pikiran, dan berkarya. Gerakannya selaras tuntutan penggayaannya. Karya pedagogisnya ditujukan bai para orang dewasa dan anak-anak, tuna rungu dan tuna wicara, bagi para autist, tuna daksa, di seantero jagad. Ia mengajak penonton menyaksikan seni keheningan. Pantomim Bizot menggunakan bakatnya untuk mengangkat mereka yg sering terabaikan oleh budaya, mereka yg memiliki cacat fisik atau yg kurang mampu. Dalam pementasan ini penonton dilarang makan, minum, merokok, apalagi membuat gaduh. Selain itu penonton juga dilarang keluar ruangan sebelum pementasan berakhir.
Category: |
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: