14.36 | Author: Kronika Jogja
Tempat : Yayasan Bagong Kussudiarjo Waktu : 30 Mei 2009 Acara : Pagelaran teater “Gathik Glinding” Dalam seri jagongan wagen bulan Mei ini,padepokan seni Bagong Kussudiarjo menampilkan teater Sahita dari Surakarta. Butet Kertaradjasa didaulat sebagai pembawa acara dalam pagelaran yang bertepatan dengan ulang tahun ke-dua Yayasan Bagong Kussudiarjo ini. Teater Sahita sendiri terdiri dari lima orang ibu rumah tangga. Dalam pertunjukannya kali ini, mereka mengangkat judul Gathik Glinding yang berarti berbenturan dan jatuh menggelinding. Disini diceritakan dan digambarkan tentang perempuan yang beremansipasi melampaui batas dalam meraih cita-citanya. Dimana jeda antara gelap dan terang sangat tipis. Dikemas dalam bahasa jawa dan campuran bahasa Indonesia, tembang-tembang yang dilantunkan serentak beriringan dengan musik gamelan salah seorang pemain. Mereka menyebutkan, irama dalam nembang harus sesuai dengan aturan yanga ada. Begitu juga dalam menjalani kehidupan. Kita tidak boleh terbawa arus modernisasi begitu saja, apalagi meninggalkan adat budaya sendiri. Kita harus tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Dan perempuan harus tetap tahu kodratnya sebagai perempuan. Teater yang diangkat dari syair Gathik Glinding karya Kawiswita ini cukup sukses menghibur penonton.
Category: |
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: